BLOGGER TEMPLATES + TUMBLR LAYOUTS + TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 07 Maret 2011

MEMBANGUN KARAKTER

disiplin diri merupakan hal penting dalam setiap upaya membangun dan membentuk karakter seseorag, sebuah organisasi, dan sebuah masyarakat bangsa. Sebab dalam hubungan dengan seseorang-- karakter mengandung pengertian (1) suatu kualitas positif yang dimiliki seseorang, sehingga membuatnya menarik dan atraktif; (2) reputasi seseorang;dan (3)
seseorang yang unusual atau memiliki kepribadian yang eksentrik
dalam kamus poerwadarminta ,karakter diartikan sebagai tabiat ;watak;sifat-sifat kejiwaan; akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang daripada yang lain.
dengan pengertian diatas dapat dikatakan bahwa membangun karakter (character building) adalah proses mengukir atau memahat jiwa sedemikian rupa,sehingga 'berbentuk' unik,menarik, dan bebrbada atau dapat dibedakan dengan orang lain.Ibarat sebuah huruf dalam alfabet yang tak pernah sama antara yang satu dengan yang lain, demikianlah orang-orang.
yang berkarakter dapat dibedakan antara yang satu dengan yang lainnya (termasuk dengan yang tidak/belum berkarakter atau 'berkarakter' tercela)
kalimat itu boleh jadi merangkum sejarah hidupnya yang sangat inspirasional. lewat perjuangan panjang dan ketekunan yang sulit dicari tandingannya, ia kemudian menjadi salah seorang pahlawan besar dalam sejarah Amerika yang mendapatkan berbagai penghargaan ditingkat nasional dan internasional atas prestasi dan pengabdiannya (lihat homepage www.hki.org). Hellen Keller adalah model manusia berkarakter (terpuji).
dan sejarah hidupnya mendemonstrasikan bagaimana proses membangun karakter itu memerlukan disiplin tinggi karena tidak pernah mudah dan seketika atau instant. Diperlukan refleksi mendalam untuk membuat rentetan moral choice (keputusan moral) dan ditindak lanjuti dengan aksi nyata sehingga menjadi praksis, refleksi ,dan praktik. Diperlukan sejumlah waktu untuk membuat semua itu  menjadi custom (kebiasaan) dan membentuk watak atau tabiat seseorang.
Demikianlah makna penting sebuah karakter dan proses pembentukannya yang tidak pernah mudah melahirkan manusia-manusia yang tidak bisa dibeli. Ke arah yang demikian itulah pendidikan dan pembelajaran termasuk pengajaran di institu formal dan pelatihan di institu non formal seharusnya bermuara ,yakni membangun manusia-manusia berkarakter (terpuji), manusia-manusia yang memperjuangkan agar dirinya dan orang-orang yang dapat dipengaruhinya agar menjadi lebih manusiawi, menjadi manusia yang utuh atau memiliki integritas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar